RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL
ASSURE
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (PAI)
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah sebuah proses
transformasi nilai budaya dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Dalam
proses transformasi ini ada perpindahan nilai yang dihantarkan oleh seorang
kepada orang lain dalam situasi tertentu, untuk sebuah tujuan. Pendidikan
merupakan sebuah proses kegiatan yang
memerlukan suatu rancangan untuk menata kegiatan tersebut. Semakin baik
suatu rancangan kegiatan maka semakin
maksimal hasil yang akan dicapai. dalam proses pendidikan ada nilai yang
dihantarkan, nilai ini disebut dengan nilai pendidikan. Bila kita pilih nilai
yang tepat untuk dikemas dalam proses pendidikan maka kita akan menuai hasil
yang tepat pula di masa depan. Dan dalam proses pendidikan, khususnya situasi yang mengiringi kegiatan
pembelajaran, yang merupakan suatu keadaan dimana proses pendidikan itu berlangsung. Maka rancangan yang baik
sangatlah menunjang berlangsungnya proses pendidikan secara efektif dan efisien
serta tepat sasaran.
Belajar pada hakikatnya adalah proses
interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu siswa. Dalam
proses belajar cenderung melibatkan proses melihat, mengamati, dan memahami
sesuatu. Kegiatan pembelajaran dilakukan
oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Prilaku guru adalah
membelajarkan dan prilaku siswa adalah belajar. Kedua prilaku tersebut terkait
dengan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran yang diberikan bisa berupa
pengetahuan tentang nilai –nilai kesusilaan, seni, sikap, norma agama,
ketrampilan dan lainnya. Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan
pembelajaran ada bebrapa faktor yang yang harus menjadi pertimbangan bagi
seorang pendidik, yakni pebelajar, tujuan, materi, strategi dan evaluasi.
Agar keberhasilan proses pembelajaran dapat di capai dan bahan
ajar yang akan disampaikan akan memberi
perubahan terhadap pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Maka sebaiknya seorang tenaga pendidik sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran terlebih dahulu
membuat rancangan pembelajaran. Dalam mengembangkan rancangan pembelajaran diharapkan guru menggunakan
salah satu model rancangan pembelajaran
yang di anggap cocok untuk di kembangkan sesuai dengan materi yang akan
diajarkan kepada peserta didik. Salah satu model yang dapat digunakan dalam
merancang pembelajaran ialah rancangan pembelajaran model ASSURE, rancangan
model pembelajaran model ini
diharapkan akan memberi pengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Media
Secara Umum
Media,bentuk jamak dari
perantara(medium), merupakan sarana komunikasi, berasal dari bahasa latin.
Istilah ini merujuk pada segala sesuatu yang membawa informasi antara sebuah
sumber dan sebuah penerima. Menurut Gagne (1970) media adalah bebrapa jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs
(1977) menyatakan bahwa media merupakan segala alat fisik yang nyata menyajikan
peran serta merangsang siswa untuk belajar. Asosiasi teknologi dan komunikasi
pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT)
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yag digunakan orang untuk
menyalurkan pesan agtau informasi. Sementara asosiasi pendidikan nasional
(National Education Association/ NEA), memiliki pandangan bahwa media adalah
bentuk- bentuk komunikasi baik yang tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Pada mulanya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman
visual kepada siswa antara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas
dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit,
serta mudah difahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi
daya serap atau retensi belajar siswa terhadap materi pembelajaran (Miarso,
1986: 49).
Berdasarkan bebarapa penjabaran di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa medai adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dalam merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan pebelajar , hingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada dirui mereka. Tujuan dari media adalah untuk memudahkan komunikasi
dan belajar.
Adapun Enam kategori dasar media
yang digunakan dalam belajar, diantaranya ialah;
·
Teks, merupakan karakter alfanumerik
yang mungkin ditampilkan dalam format seperti buku, poster, papan tulis, layar
komputer dan lainnya.
·
Media lainnya yang umum digunakan dalam
belajar adalah audio. Audio mencakup apa
saja yang bisa kita dengar, seperti suara orang, musik, suara mesin, suara
bising dsb. Suara- suara tersebut bisa terdengar dengan tanpa sengaja dan bisa
berupa suara yang sengaja direkam.
·
Visual juga sering digunakan, media ini
meliputi diagram pada sebuah poster, buku, foto, dll.
·
video, merupakan media yang menampilkan
gerakan, misalkan DVD, rekaman video, animasi komputer, dan lain- lain.
·
Perekayasa, yaitu segala sesuatu yang
bersifat tiga dimensi dan dapat disentuh, misalkan benda- benda.
·
Manusia, seperti ahli bidang studi,
guru, siswa, dll
Secara umum media pembelajaran dapat
digunakan oleh guru dan siswa, penggunaan media juga memberikan manfaat bagi
keduanya, antara lain sebagai berikut (Smaldino, 2008):
1.
Pemanfaatan teknologi dan media oleh
guru. Teknologi dan media bisa digunakan untuk mendukung penjelasan yang
berpusat pada guru. Teknologi dan media dapat membantu guru menjelaskan materi
pelajaran. Guru dapat merancang bahan pelajaran dengan baik untuk meningkatkan
dan memajukan pembelajaran.
2.
Pemanfaatan teknologi dan media oleh
siswa. Teknologi dan media dapat digunakan siswa dengan berbagai cara untuk
meningkatkan belajar. Pemanfaatan kegiatan belajar yang berpusat pada siswa
dapat memberikan waktu bagi guru memeriksa, memperbaiki permasalahan siswa,
berkonsultasi dengan siswa secara individu dan mengajar perorangan dalam
kelompok kecil.
B.
Model
ASSURE
Model ASSURE merupakan langkah
dalam melaksnaakan pembelajaran dalam ruang kelas secara sisitematis dengan cara memadukan teknologi
dan media. Di tinjau dari strukturnya model ASSURE di rumuskan berdasarkan kata
kerja yang disingkat dengan nama ASSURE, penjabaran dari singkatan kata itu
sendiri adalah analize ,state, select, utilize, require, dan evaluate.Model
ASSURE merupakan salah satu model yang dapat menuntut pembelajar secara
sistematis untuk merencanakan proses pembelajaran secara efektif. Menurut
Smaldino, dkk (2007) ASSURE terdiri dari enam
komponen, seluruh komponen tersebut merujuk pada kegiatan yang harus
dilakukan oleh guru dalam mengelola proses belajar mengajar . A berarti Analyze learners, S berarti State standard and
Objectives, S yang kedua berarti
Select strategi, technology, media, and materials, U berarti Utilize technology, media and maerials, R berarti Require learner
participation dan E berarti Evaluated
and revise. Rincian huruf demi huruf yang tidak hanya merupakan penjabatran
dari singkatan kata ASSURE, namun penjabaran huruf- huruf dari kata ASSURE ini
juga merupakan rincian langkah- langkah dalam membuat perancangan pembelajaran.
Adapun
penjabaran dari langkah – langkah
tersebut, yakni:
1) Tahap Pertama :Analyze Learner
(Analisis Pebelajar)
Dalam
merancang pembelajaran, pebelajar adalah hal yang teramat penting. Apapun
bentuk produk, model rancangan pembelajaran semuanya diupayakan demi
terwujudnya proses pembelajaran. Penganalisaan pebelajar dilakukan
untuk mendapatkan kebutuhan belajar
siswa yang urgen sehingga mereka mampu mendapatkan tingkatan pengetahuan dalam
pembelajaran secara maksimal.dalam melakukan analisis pebelajar ada bebrapa hal
yang perlu dipertimbangkan, adapun bebrapa faktor kunci dalam melakukan
analisis pebelajar yaitu, a) general
characteristics (karakteristik umum), b) specific
entry competencies ( mendiagnosis kemampuan awal pembelajar) dan
c) learning style (gaya belajar).
2) Tahap Kedua
: State Standards And Objectives (Meremuskan Standard Dan Tujuan)
Dalam merumuskan
tujuan dan standar pembelajaran sekhusus mungkin, tujuan dapat
dijabarkan dalam silabus, buku teks, kurikulum, atau dapat juga dikembangkan
oleh guru itu sendiri. Sementara standar
mengacu pada standar yang telah ditetapkan, yaitu standar nasional.
Suatu tujuan bukanlah apa yang direncanakan oleh guru akan tetapi apa yang
harus di capai oleh siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian
diharapkan peserta didik dapat memperoleh suatu kemampuan dan kompetensi
tertentu dari pembelajaran.
3) Tahap
Ketiga: Select Strategies, Technology, Media, And Materials (Memilih
Strategi, Teknologi, Media dan Bahan Ajar)
ü
Memilih Strategi
Jika merujuk pada ACRS
(attention, relevant, confidence, dan satisfaction) maka strategi yang akan
dipilih dalam perencanaan pembelajaran adalah strategi yang berpusat pada
pengajar dan pebelajar. Pemilihan strategi pembelajaran disesuaikan dengan
standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu juga memperhatikan gaya belajar dan
motivasi siswa yang nantinya dapat mendukung pembelajaran. ARCS dapat membantu
strategi yang dapat membangun Attention (perhatian) siswa,
pembelajaran berhubungan yang Relevant dengan keutuhan
dan tujuan, Convident , desain pembelajaran
dapat membantu pemaknaan pengetahuan oleh siswa dan Satisfaction dari
usaha belajar siswa.
ü
Memilih Teknologi dan Media
Memilih teknologi dan media serta bahan ajar yang akan
digunakan dalam pembelajaran sebaiknya mempertimbangkan kondisi tertentu.
Misalkan media yang tersedia, keanekaragaman siswa dan tujuan yang akan
dicapai. Pemilihan teknologi, format media dan sumber belajar sebaiknya disesuaikan
dengan pokok bahasan dengan pertimbangan mengikutsertakan peran pebelajar untuk
menggunakan terknologi, strategi dan materi untuk membantu pebelajar mencapai
tujuan belajar
4) Tahap
Keempat: Utilize Technology, Media And Materials (Menggunakan
Teknologi, Media Dan Bahan Ajar)
Pada
tahap ini melibatkan perencanaan dan peran kita sebagai guru dalam menggunakan
teknologi, media dan materi. Sebelum memanfaatkan media dan bahan yang ada,
sebaiknya mengikuti langkah-langkah seperti dibawah ini,yaitu:
a)
Pratinjau teknologi, media dan materi.
Pendidik
harus melihat dulu materi sebelum menyampaikannya dalam kelas dan selama proses
pembelajaran pendidik harus menentukan materi yang tepat untuk audiens dan
memperhatikan tujuannya.
b)
Mempersiapkan teknologi, media dan materi.
Pendidik
harus mengumpulkan semua materi dan media yang dibutuhkan pendidik dan peserta
didik. Pendidik harus menentukan urutan materi dan penggunaan media. Pendidik
harus menggunakan media terlebih dahulu untuk memastikan keadaan media.
c)
Mempersiapkan lingkungan belajar.
Pendidik
harus mengatur fasilitas yang digunakan peserta didik dengan tepat dari materi
dan media sesuai dengan lingkungan sekitar.
d)
Mempersiapkan pebelajar
Apa yang
dipelajari dalam proses pemeblajaran sangatlah bergantung pada bagaimana kita
mempersiapkan peserta didik untuk mata pelajaran tertentu.
e)
Menyediakan pengalaman belajar (terpusat pada pengajar
atau pembelajar)
Jika
pengalaman belajar adalah yang berpusat pada guru, maka akan melibatkan
presentasi, demontrasi, laytihan dan praktek ataupun tutorial
5) Tahap
Kelima:Require Learner Parcipation (Mengembangkan Partisipasi
Peserta Didik)
Tujuan utama dari pembelajaran adalah adanya
partisipasi siswa terhadap materi dan media serta teknologi yang kita
gunakan dalam pembelajaran. Dengan melibatkan peran pebelajar untuk menggunakan
terknologi, strategi dan materi akan dapat
membantu pebelajar mencapai tujuan belajarnya. Sebaiknya aktivitas
proses pembelajaran memungkinkan
pebelajar menerapkan pengetahuan atau kemampuan baru dan menerima umpan balik.
Seorang pengajar dituntut untuk memiliki pengalaman dan menerapkan
praktik, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi ketimbang sekedar memahami
dan memberi informasi kepada siswa
6)
Tahap Keenam:. Evaluate and Revise (mengevaluasi
dan merevisi)
Penilaian
dan perbaikan adalah aspek yang sangat penting untuk mengembangkan kualitas
pembelajaran. Penilaian dan revisi yang dilakukan dalam suatu pembelajaran
menyangkut dengan strategi, teknologi dan media yang digunakan. Salah satu
komponen kunci evaluasi dan revisi
terhadap suatu mata pelajaran adalah
masukan dari peserta didik. Dalam melakukan Penilaian sebaiknya tidak hanya
menilai tingkat pencapaian tujuan belajar, namun juga
menilai keseluruhan proses pembelajaran
dan dampak pembelajaran.
BAB III
RANCANGAN PEMBELAJARAN DENGAN PENERAPAN MODEL ASSURE
Berdasarkan
pertimbangan pembelajaran model ASSURE,
penulis ingin merancang pembelajaran dengan mengembangkan tahapan-
tahapan rancangan pembelajaran dengan menerapkan model ASSURE dalam ruang kelas. Rancangan
yang penulis kembangkan mencakup komponen
yang diperlukan dalam melakukan perancangan pembelajaran yakni
tahapan-tahapan yang sistematis untuk menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih
efektif dan efisien serta meminimalisir kesulitan- kesulitan dalam proses pembelajaran.
Rancangan pembelajaran dengan penerapan model
ASSURE akan dilakukan dalam ruang kelas
pada tingkat Sekolah Menengah Pertama yakni kelas VIII (delapan), pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
PAI merupakan bagian integral
dari pendidikan nasional, hal tersebut dijelaskan dalam UU tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 33 ayat 2 bahwa "kurikulum pendidikan dasar dan
menengah wajib memuat antara lain pendidikan agama", termasuk salah satunya
pendidikan agama Islam. Berlandaskan pada UU tentang sistem pendidikan
nasional, PAI merupakan mata pelajaran yang wajib bagi setiap siswa pada tingkat sekolah menengah
pertama dari kelas satu sampai kelas tiga pada setiap semester.
Pendidikan
agama Islam dilaksanakan dengan tujuan untuk peningkatan potensi keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT serta
pembentukan akhlak mulia. Keimanan dan ketaqwaan serta kemuliaan akhlak
sebagaimana yang tertuang dalam tujuan akan dapat dicapai jika siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang utuh dan benar terhadap ajaran agama Islam, sehingga terinternalisasi
dalam penghayatan dan keasadaran untuk melaksanakannya dengan benar. Dengan
demikian rancangan pembelajaran PAI
dengan penerapan model ASSURE yang dirancang seharusnya dapat menghantarkan
siswa kepada pengetahuan dan pemahaman yang utuh dan seimbang antara penguasaan
ilmu pengetahuan tentang agama Islam dengan kemampuan pelaksanaan ajaran serta
pengembangan nilai-nilai akhlakul karimah.
Untuk
mencapai tujuan dari pembelajaran PAI sebgaimana penjabaran sebelumnya, maka
rancangan pembelajaran dengan penerapan model ASSURE akan penulis rancang dalam
ruang kelas pada sekolah SMP Negeri 8 Darussalam Banda Aceh,
khusunya kelas VIII3, Semester 1 (pertama), mata pelajaran agama islam,
tentang materi zakat.
A.
Penerapan
model ASSURE
1.
Analisis
Siswa
§ Karakteristik umum
Siswa
Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Banda Aceh adalah siswa lanjutan yang telah
melalui jenjang pendidikan sekolah dasar. Sekolah ini memilki jumlah siswa ±
540. Dimana setiap jenjang terdiri dari enam kelas, setiap kelas diisi oleh ±
30 orang siswa. SMP ini merupakan salah satu sekolah reguler dengan standar
nasional. Kemampuan rata- rata siswa
dalam bidang akademik maupun ekstrakurikuler memiliki predikat yang baik. Siswa
pada sekolah SMP negeri 8 terdiri dari beraneka ragam suku, namun mayoritasnya
adalah suku Aceh dan beragama islam. Siswa di asumsikan dapat berkomunikasi
secara baik dengan menggunakan bahasa indonesia, memiliki kemampuan memahami,
menginterprestasi, dan menganalisis bahan pembelajaran. Umumnya, siswa kurang
menarik apabila proses pembelajaran hanya terpaku pada buku teks saja. Rata-
rata siswa berasal dari keluarga dengar latar belakang ekonomi menengah, dan menengah
atas. Adapun jenis pekerjaan orang tua mereka ialah petani, pedagang,
pengusaha, karyawan swasta dan pegawai negeri sipil dll.
§ Karakteristik
Khusus
Karakteristik
khusus dari siswa SMP Negeri 8 darussalam, Banda Aceh ini, khususya siswa kelas
VIII3. Siswa telah memiliki pengetahuan dasar secara umum tentang pengetahuan
agama dari keluarga, Taman Pendidikan Alquran dan jenjang sekolah sebelumnya,
yakni Sekolah Dasar. Kompetensi yang menjadi dasar pertimbangan terhadap
kemampuan siswa ialah tes kemampuan awal sebagai salah satu syarat untuk masuk sekolah SMP ini.
§ Gaya belajar
Gaya belajar
yang dimiliki setiap siswa berbeda-beda, hal ini harus menjadi perhatian guru
mengantarkan peserta didik dalam pemaknaan pengetahuan termasuk di dalamnya
interaksi dan respon ketertarikan
terhadap pembelajaran. Terdapat tiga macam gaya belajar yang dimiliki peserta
didik dalam ruang kelas , yakni: (1)
siswa senang belajar secara
visual (melihat) yaitu dengan lebih banyak melihat seperti membaca (2)
ada juga gaya belajarnya audio (mendengarkan), yaitu belajar akan lebih
bermakna bagi dirinya jika pelajarannya
tersebut didengarkan dengan serius, (3) Siswa senang dengan gaya belajar
kinestetik (melakukan), yaitu pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa
jika dia melakukan praktek sendiri. Perpaduan dari ketiga gaya tersebut
sangatlah baik, akan tetapi pada saat tertentu siswa hanya akan menggunakan
salah satunya dari ketiga gaya belajar tersebut.
2.
Menentukan
Standar dan Tujuan.
Standar yang harus terpenuhi dalam pendidikan agama islam mengasu pada
standar nasional, yang harus dilaksanakan oleh setiap lembaga pendidikan yang
bertaraf formal. Terdiri dari 8 standar yang harus dilaksanakan, yaitu standar
Isi, Proses, Kelulusan, Kependidikan, Saspras, Pengelolaan, Pembiayaan dan penilaian.
Kedelapan standar ini sangat berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya,
terutama standar isi dengan standar
proses.
Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan tujuan pendidikan
nasional PAI dibutuhkan standar proses pendidikan, dimana dalam standar proses
ini guru dan siswa berperan aktif untuk mencapai tujuan dengan beberapa
perangkat. Oleh karena itu seorang pendidik mempunyai tanggung jawab yang besar
dalam mendidik peserta didik baik dalam kelas maupun diluar kelas disamping ia
harus membuat rancangan pembelajaran yang berupa perencanaan dan
pelaksanaan, ia juga berhak
mengetahui perkembangan dan kemampuan peserta didiknya secara menyeluruh baik
dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
3.
Memilih
Strategi, Teknologi, Media dan Materi
a)
Memilih
strategi
Memilih
strategi pembelajaran sebagai prosedur yang sistematik dalam dalam
mengkomunikasikan bahan pelajaran kepada siswa agar dapat terwujudnya pencapain
tujuan. Dalam memilih strategi guru sebaiknya memperhatikan gaya belajar dan
motivasi siswa yang nantinya dapat mendukung pembelajaran. Adapun Strategi
pembelajaran yang akan digunakan dalam
ruang kelas merujuk pada ARCS (Attention, Relevant, Convident, Satisfaction), yakni
strategi yang berpusat pada guru dan siswa.
b)
Memilih
teknologi, media dan materi.
Dalam memilih teknologi dan media
yang akan digunakan dalam kelas harus mempertimbangkan keterpaduan dengan
pemilihan materi pelajaran yang akan
diajarkan. Alokasi waktu yang akan digunakan untuk setiap langkah- langkah
proses pembelajaran juga perlu menjadi pertimbangan guru dalam memilih
teknologi, strategi dan materi ajar.
4. Menggunakan Teknologi Media dan Materi
Menggunakan
teknologi dan media untuk menyampaikan materi ajar dalam meningkatkan belajar
siswa. Untuk penggunaan terknologi, media dan materi mengikuti proses 5P, preview,
prepare (teknologi, media dan materi), prepare (lingkungan), prepare
(pebelajar) and provide. Setelah semuanya bisa dikondisikan untuk kondisi
belajar, maka dilakukan kegiatan pembelajaran.
-
Pratinjau
teknologi, media dan materi.
Dalam
melakukan pratinjau, kita sebagai guru mengidentifikasikan teknologi, media dan
materi apa yang sesuai dengan karakter siswa, gaya belajarnya dan tujuan yang
akan dicapai. Misalkan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kita
melakukan pratinjau tentang penggunaan teknologi dan media yang tepat yang
melibatkan aktifitas untuk pengayaan pengetahuan, latihan dan praktek tentang
materi ajar tertentu. Rancangan pembelajaran dengan tahapan- tahapan
penyampaian materi kita sesuaikan dengan teknologi, media dan materi.
-
Menyiapkan
teknologi media dan materi.
Penyiapan
teknologi, media dan materi yang akan mendukung aktifitas pengajaran yang akan
dilaksanakan dalam ruang kelas VIII3 pada SMP Negeri 8, yaitu mengumpulkan
semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengajar. Adapun teknologi dan media
yang akan dipersiapkan adalah video pembelajaran tentang materi zakat.
Penggunaan video ini dikarenakan pertimbangan karater siswa yang kurang menarik
jika pembelajaran hanya terpusat pada buku teks saja. Oleh karena pertimbangan
tersebut maka digunakanlah video pembelajaran
untuk menyampaikan materi tentang zakat pada mata pelajaran pendidikan
agama islam.
-
Menyiapkan
lingkungan
Jika
membicarakan tentang lingkungan belajar, maka penyiapan lingkungan belajar
untuk aktifitas belajar hanya terjadi di ruang kelas dengan bentuk persegi,
ukuran yang memadai untuk menampung 30 orang siswa,
Ruang kelas dilengkapi dengan papan tulis, kursi, meja dan perlengkapan
pembelajaran lainnya. Fasilitas ruang kelas di atur untuk dapat menggunakan
teknologi, media untuk mengkomunikasikan materi.
-
Menyiapkan
peserta didik
Apa yang
dipelajari dalam suatu kegiatan belajar siswa sangatlah bergantung dari
bagaimana kita sebagai seorang guru mempersiapkan peserta didik untuk terlibat
dalam proses pembelajaran. Misalkan salah satunya menyiapkan posisi duduk
peserta didik yang nyaman untuk mengikuti proses pembelajaran
-
Menyediakan
pengalaman belajar
Pengalaman
belajar yang dipersiapkan yaitu berpusat pada guru dan siswa, siswa
dipersiapkan untuk aktif dalam membentuk pengalaman belajar mereka, namun guru
juga ikut membantu membentuk pengalaman belajar siswa.
5.
Mengharuskan
partisipasi pebelajar
Partisipasi
dalam pembelajaran sangatlah dibutuhkan, dalam penerapan model ASSURE pada
kelas VIII3 SMP negeri 8 banda aceh, siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran, hal ini terlihat mulai dari siswa menyaksikan tayangan video
pembelajaran tentang materi zakat dalam ruang kelas, kemudian mereka membahas
dan mendiskusikannya bersama teman sekelas dan juga guru.
6. Mengevaluasi dan merevisi
Membahas
mengenai evaluasi dan revisi, terkait dengan hasil belajar. Ada beberapa hal
yang akan dievaluasi dan direvisi, yaitu hasil belajar dengan penilaian
autentik dan portofolio, kemudian mengevaluasi strategi, teknologi dan media
yang dipilih serta evaluasi pebelajar.
v Evaluasi
-
Evaluasi Autentik, yaitu mengharuskan pebelajar untuk
menggunakan proses yang sesuai dengan konten dan bagaimana konten tersebut direalisasikan
dalam kehidupannya. Pada mata pelajaran PAI dievaluasi bagaimana kemampuan
pebelajar untuk memahami kewajiban zakat dan dapat diaplikasikan dalam
masyarakat. Penilaian autentik ini akan didukung dengan portofolio yang
dimiliki pebelajar selama melakukan proses pembelajaran, baik tugas kelompok
maupun tugas pribadi. Portofolio yang
dibuat pebelajar menggambarkan pencapaian pebelajar terkait dengan analisis,
sintesis dan evaluasi. Portofolio bisa dalam bentuk portofolio eletronik maupun portofolio
tradisional. Portofolio elektronik diserahkan dalam bentuk CD yang diburning
dan portofolio tradisional dalam bentuk printout.
-
Evaluasi strategi, teknologi dan media akan dilakukan
dengan melakukan survei dan observasi. Survei dilakukan dengan cara membagikan
daftar pertanyaan berupa pendapat pebelajar terhadap strategi, teknologi dan
media yang digunakan. Sedangkan observasi digunakan untuk melihat secara
langsung umpan balik pebelajar dari strategi, teknologi dan media yang
digunakan dalam proses pembelajaran tentang materi zakat.
-
Evaluasi pebelajar dilakukan dengan membuat rekaman
video berisi kegiatan pembelajaran. Dari video yang diperoleh, pembelajar dapat
melihat seluruh rangkaian kegiatan diri mereka, sehingga siswa dapat
memperbaiki kesalahan atau menyempurnakan kekurangannya.
-
Evaluasi Guru
bisa dilakukan dengan meminta siswa memberikan saran-saran dan
masukan. Penilaian juga bisa dilakukan
oleh rekan- rekan, rekan dapat melakukan pemantauan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung dan mintai saran untuk melakukan perbaikan. Dan
bantuan supervisor juga bisa dilakukan, yaitu dengan cara supervisor mengunjungi kelas dan memberikan
masukan terhadap rangkaian proses
pembelajaran.
v Revisi
Setelah
melakukan evaluasi, tahap akhir ialah melakukan revisi. Tahap revisi ini
dilakukan apabila rangkaian tahapan pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan
yang ditelah ditetapkan, oleh karenanya perlu direvis
BAB IV
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan
Pendidikan : SMP
Mata
Pelajaran : Pendidikan Agama
Islam
Kelas
/ Semester : VIII / I
Alokasi
Waktu : 4 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami Zakat
A. Kompetensi Dasar :
-
Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan
zakat mal.
-
Membedakan antara zakat fitrah dan zakat
mal.
-
Menjelaskan orang yang berhak menerima
zakat fitrah dan zakat mal
-
Menjelaskan jenis-jenis harta yang wajib
dizakati dan nisabnya
-
Menyebutkan dan menjelaskan golongan
orang yang berhak menerima zakat
-
Mempraktekkan pelaksanaan zakat fitrah
dan zakat mal
B. Indikator :
1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian zakat
fitrah dan zakat mal.
2.
Siswa dapat membedakan antara zakat
fitrah dan zakat mal.
3.
Siswa dapat menjelaskan orang yang
berhak menerima zakat fitrah dan zakat mal
4.
Siswa dapat memahami jenis- jenis harta yang wajib dizakati dan
nisabnya.
5.
Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan
8 golongan penerima zakat
6.
Siswa dapat memperaktekkan pelaksanaan zakat
fitrah dan zakat mal.
C.
Tujuan
Pembelajaran :
a. Mengetahui
dan memahami pengertian zakat fitrah dan zakat mal.
b. Mengetahui
dan memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal.
c. Mengetahui
dan memahami orang yang berhak menerima
zakat fitrah dan zakat mal
d. Mengetahui
dan memahami jenis-jenis harta yang wajib dizakati dan nisabnya
e. Mengetahui
orang – orang yang berhak menerima zakat fitrah dan zakat mal
f. Memperaktekkan
pelaksanaan zakat fitrah dan zakat mal
D. Materi Pembelajaran
Fakta :
Memahami Zakat
Konsep :
Mengetahui dan memahami serta mempraktekkan zakat fitrah dan zakat mal.
Prinsip :
Menentukan pengertian zakat fitrah dan zakat mal, membekan antara zakat fitrah
dan zakat mal dan prakteknya dalam
kehidupan.
Prosedur :
Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal, membekan antara zakat fitrah
dan zakat mal dan prakteknya dalam
kehidupan sehari – hari.
E.
Alokasi
Waktu
1.
Tatap Muka : 80 Menit
2.
Tugas Mandiri terstruktur : 20 menit
F.
Srategi
Pembelajaran
1. Strategi
pembelajaran yang berpusat pada guru
2. Strategi
pembelajaran yang berpusat pada siswa
G.
Metode
Pembelajaran
Ceramah
Tanya Jawab
Drill / Latihan
H.
Langkah
– Langkah Pembelajaran
NO
|
Kegiatan Pendidik
|
Kegiatan Peserta didik
|
1
|
Pendahuluan
( 10 )
–
Absensi
–
Apersepsi, menanyakan pengetahuan peserta didik
tentang konsep- konsep zakat
–
Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
|
–
Mengangkat tangan sambil menyabutkan “hadir”
–
Mendengarkan keterangan Pendidik dan menjawabnya
–
Mendengarkan keterangan Pendidik tentang indikator
dan tujuan pembelajaran
|
2
|
Kegiatan
Inti ( 60 )
Eksplorasi
-
Pendidik menyajikan materi zakat dengan video
pembelajaran zakat.
-
Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
apa pengertian zakat fitrah dan zakat mal, beserta hukumnya
-
Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
apa syarat – syarat zakat fitrah dan zakat mal
-
Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
apa rukun zakat fitrah dan zakat mal
-
Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
harta apa saja yang wajib zakatnya dan jumlah nisabnya
-
Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
ketentuan waktu mengeluarkan zakat fitrah.
-
Pendidik mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
apa manfaat zakat fitrah
-
Pendidik menjelaskan praktek pelaksanaan zakat
fitrah dan zakat mal.
-
Pendidik menanyakan kepada peserta didik siapa saja
yang berhak menerima zakat.
-
Pendidik meminta siswa membentuk kelompok dan
memberikan sub pokok materi kepada masing – masing kelompok
-
Pendidik meminta siswa untuk memamerkan ringkasan
materinya dan berdiskusi
Elaborasi
-
Pendidik menyuruh peserta didik mendiskusikan dan
mencari manfaat zakat dalam kehidupan
Konfirmasi
-
Selama proses pembelajaran pendidik melakukan
evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan peserta didik.
-
Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya terhadap materi yang dipelajari.
-
Pendidik memberi ulasan dan penegasan yang
diperlukan.
|
-
Peserta didik menyaksikan tayangan video secara
bersama- sama
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya.
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya
-
Peserta didik mengajukan tangan untuk menjawabnya
-
Peserta didik membentuk kelompok dan meringkas sub
materi,bekerja sama dengan teman sekelompok.
-
Siswa menjelaskan materi dan berdiskusi
-
Peserta didik mencari manfaat zakat
-
Setiap peserta didik mendengarkan ulasan dan
penegasan yang diberikan pendidik
-
Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada Pendidik
-
Peserta didik mendengarkan keterangan Pendidik
|
3
|
Penutup (
10 )
-
Pendidik menyimpulkan hasil pelajaran bersama
peserta didik
-
Pendidik memberikan refleksi (pujian dan arahan)
|
-
Peserta didik menyimpulkan dan membuat catatan
penting.
-
Peserta didik mendengarkannya.
|
I. Penyiapan ruangan
Seluruh
proses pembelajaran berlangsung dalam ruangan kelas biasa yaitu ruang kelas
VIII, ruang kelas yang berbentuk persegi, ideal untuk menampung 30 siswa. Ruang
kelas dilengkapi dengan papan tulis, kursi, meja dan perlengkapan pembelajaran
lainnya.
J. Penyediaan media pembelajaran
a.
Bahan dan sumber ajar
Ø Multahim,dkk.
Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. SMP/MTs
Kelas VIII ( Yudistira )
Ø LKS
Ø Buku
agama islam lainnya (yang relevan)
b.
Media / alat pembelajaran
Ø Spidol
Ø Papan
tulis
Ø Video
K. Penilaian
Jenis
Tagihan : - Tugas Keaktifan dan
Posttest
Bentuk
Tagihan : Tulisan
Penilaian
berbentuk pilihan ganda dan soal uraian, jenis tes meliputi 10 soal,terdiri
dari 5 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian dengan komposisi seimbang, begitu
juga bobotnya. Soal di buat berdasarkan tujuan yang telah disusun.
Contoh
instrumen:
Ø Pilihan
ganda
1.
Zakat fitrah di sebut juga
.....................
a.
Ruh
b.
Nafs
c.
Aqli
d.
Ardhi
2.
Perintah zakat terdapat dalam Al –qur’an
surah......
a.
Al- insyirah :2
b.
Ali Imran : 4
c.
Al- baqarah : 72
d.
An- nur : 56
3.
Orang yang memberi zakat di sebut.............
a.
Amilin
b.
Muallaf
c.
Muzaki
d.
Mustahik
4.
Zakat fitrah dikeluarkan berupa bahan
makanan pokok sebanyak.............
a.2,7 kg
b. 2,5 kg
c. 3,5 kg
d. 4,5 kg
5.
Terbenam matahari penghabisan
ramadhanadalah waktu mengeluarkan zakat yang ................
a.
dibolehkan
b.
diharamkan
c.
diwajibkan
d.
disunahkan
Ø Soal
uraian
1.
Jelaskan pengertian zakat mal dan zakat fitrah?
2.
Sebutkan dan jelaskan 4 diantara orang-
orang yang berhak menerima zakat?
3.
Uraikanlah rukun zakat mal?
4.
Pak Abdullah sebagai kepala keluarga
memiliki tanggungan yang terdiri dari seoarang istri dan tiga orang anak.
Berapa besar tanggungan yang harus dikeluarkan pak Abdullah?
5.
Jabarkanlah salah satu ayat beserta
artinya berkenaan dengan masalah zakat?
# Kunci jawaban
a.
Pilihan ganda
1.
B
2.
D
3.
C
4.
B
5.
A
b.
Soal uraian
1.
Zakat fitrah yaitu membersihkan atau
mensucikan yang berkaitan dengan asal manusia adalah sujud yang dilakukan
sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT.
Zakat mal ialah mensucikan
harta benda yang dimiliki
2.
Orang yang berhak menerima zakat:
a. Fakir
,yaitu orang yang tidak mempunyai harta
dan usaha,atau mempunyai harta dan usaha tetapi tidak mencukupi separuh
keperluan hidupnya
b. Miskin,
yaitu orang yang memiliki harta atau usaha, tetapi tidak mencukupi untuk
kebutuhan pokok hidupnya sehari- hari.
c. Amil,yaitu
semua orang yang mengelola zakat
d. Mualaf,
yaitu orang baru masuk islam
3.
Rukun zakat mal yaitu niat mengeluarkan
zakat, orang yang berzakat, orang yang menerima zakat dan barang yang
dizakatkan.
4. Zakat
yang harus dikeluarkan pak abdullah adalah 5 x 2,5 kg beras
5.
Skor Penilaian
Skor
|
Penilaian
|
Instrumen
soal
|
5
5
5
5
5
10
15
10
20
20
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
1.
Zakat fitrah di sebut juga .....................
a.
Ruh
b.
Nafs
c.
Aqli
d.
Ardhi
2.
Perintah zakat terdapat dalam Al –qur’an surah......
a. Al-
insyirah :2
b. Ali Imran
: 4
c. Al-
baqarah : 72
d. An- nur :
56
3.
Orang yang memberi zakat di sebut.............
a. Amilin
b. Muallaf
c. Muzaki
d. Mustahik
4.
Zakat fitrah dikeluarkan berupa bahan makanan pokok
sebanyak.............
a.2,7 kg
b. 2,5 kg
c. 3,5 kg
d. 4,5 kg
5.
Terbenam matahari penghabisan ramadhan adalah waktu
mengeluarkan zakat yang .........
a.
Dibolehkan
b.
Diharamkan
c.
Diwajibkan
d.
disunahkan
6.
Jelaskan pengertian
zakat mal dan zakat fitrah?
7.
Sebutkan dan jelaskan 4 diantara orang- orang yang
berhak menerima zakat?
8.
Uraikanlah rukun zakat mal?
9.
Pak Abdullah sebagai kepala keluarga memiliki
tanggungan yang terdiri dari seoarang istri dan tiga orang anak. Berapa besar
tanggungan yang harus dikeluarkan pak Abdullah?
10. Jabarkanlah
salah satu ayat beserta artinya
berkenaan dengan masalah zakat?
|
L. Analisis Umpan Balik
a.
Pengumpulan informasi mengenai kegiatan
proses pembelajaran
b.
Aktivitas siswa selama proses
pembelajaran
c.
Memonitor proses pembelajaran
d.
Mengevaluasi sistem pembelajaran
e.
Mengukur tercapai tidaknya hasil belajar
siswa
f.
Jika belum tercapai,melihat kelemahan
dan melakukan remedial.
M.
Bahan
dan Sumber Pembelajaran
1.
Aku Cinta Islam ( Cempaka Putih )
2.
Multahim,dkk. Pendidikan Agama Islam
Penuntun Akhlak. SMP/MTs Kelas VIII
( Yudistira )
3.
Pendidikan Agama Islam yang relevan
Mengetahui BandaAceh, 28 Mei 2013
Kepala SMPN 8
BandaAceh Guru Mata Pelajaran
MAWARDI, M.Pd KARTINI,S.Pd.I
NIP. NIP.
BAB V
PENUTUP
Pendidik
dalam proses pembelajaran
diharapkan dapat membentuk pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu model pembelajaran yang dapat
dipakai oleh guru adalah model ASSURE, sebagaimana penjabarannya dalam makalah
ini. Berdasarkan bahasan tentang rancangan pembelajaran model ASSURE di
atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa dalam merancang pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan agama islam
dapat dibantu dengan rancangan model
ASSURE. Model ASSURE melibatkan tahapan-
tahapan kegiatan pembelajaran yang dapat menjadi acuan dalam menganalisis
pebelajar, bagaimana menentukan tujuan, memilih strategi, memilih teknologi,
media dan materi, menggunakan strategi, teknologi, media, dan materi, bagaimana
membuat pebelajar berpartisipasi aktif sampai pada tahap menilai dan merevisi.
DAFTAR RUJUKAN
Abu
Ahmadi, Nur Uhbiyati. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung : Pustaka Setia
Nana Sudjana, dkk1990. Media Pengajaran.
Bandung : Sinar Baru
Kemp,
Jerrold & Dayton D,K. 1998. Planning,
Producing and Using Instructional Media, 6th edition. New York: Harper & Row Publishers
Smaldino, Heinich, Molenda, Russel.
(2008) Instructional Media and
Technologies
For
Learning ,(9th edition), new york : Macmillan Publishing
Company.
Smaldino, Heinich, Molenda, Russel.
(2008) Instructional Media and
Technologies
For
Learning ,(10th edition), new york : Macmillan Publishing
Company.
Yusufhadi Miarso. 2005. Menyemai
Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Nasution, Teknologi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara,
2008.
LAMPIRAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 8
Banda Aceh
Kelas : VIII
Mata
Pelajarran : Pendidikan
Agama Islam
Semester : I (Ganjil)
Standar
Kopetensi : 1. Mengetahui
kewajiban zakat
Kompetensi
Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
KKM
|
Alokasi waktu
|
Sumber
|
||
TM
|
PT
|
KMTT
|
|||||||
1.1
Menjelas kan
pengertian zakat fitrah dan zakat mal
1.2 Membedak
an antara zakat fitrah dengan zakat mal
1.3 Menjelask an orang yang berhak
menerima zakat fitra dan zakat mal
1.4
Memprak tekkan pelaksanaan zakat fitra dan zakat mal
|
Zakat Fitrah dan Zakat Mal
|
Mendeskripsikan pengertian,
syarat-syarat, pengeluaran,jenis harta dan dalil zakat fitrah dan zakat mal
Menginformasikan perbedaan zakat
fitrah dengan zakat mal
Mendeskripsikan orang yang berhak
menerima zakat
Mencari informasi ke BAZIZ
terdekat
|
Membaca dan menelaah berbagai
literatur untuk menemukan pengerti an yang jelas tentang zakat fitrah dan
zakat mal
Mendiskusikan untuk dapat
membedakan zakat fitrah dengan zakat mal
Mendengarkan penjelasan guru
tentang orang yang berhak menerima zakat
Melakukan survey di BAZIZ terdekat
untuk melihat pelaksanaan zakat yang benar
|
1.1.1
Menjelaskan pengertian zakat dan dasar hukumnya (kerja keras)
1.1.2
Menjelaskan macam-macam zakat (kerja keras)
1.1.3
Menjelaskan syarat mengeluarkan zakat (kerja keras)
1.1.4
Menjelaskan waktu mengeluarkan zakat (kerja keras)
1.1.5
Menyebutkkan dalil naqli terkait dengan zakat fitrah
dan zakat mal (kerja keras)
1.2.1
Menjelaskan ketentuan zakat fitrah (kerja keras)
1.2.2
Menjelaskan ketentuan zakat mal
(kerja keras)
1.2.3
Menjelaskan perbedaan antara zakat fitrah dengan
zakat mal (kerja keras)
1.3.1
Menunjukkan dalil naqli tenteng orang yang berhak
menerima zakat fitra (kerja keras)
1.3.2
Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat (kerja keras)
1.3.3
Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
mal (kerja keras)
1.4.1
Mendemosnstrasikan praktik pelaksanaan zakat fitrah
di sekolah (mandiri)
1.4.2
Mendemosnstrasikan praktik pelaksanaan zakat mal di
sekolah (mandiri)
|
Tes Tulis
Tes Tulis
Tes Tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes Tulis
Tes Tulis
Tes Tulis
Tes Tulis
Tes Unjuk Kerja
Tes unjuk kerja
|
1 x 40 m
1 x40 m
1 x 40 m
1 x 40 m
|
Video,
buku cempaka putih,
erlangga,
LKS,
Internet.
Video,
buku cempaka putih,
erlangga,
LKS,
Internet.
Video,
buku cempaka putih,
erlangga,
LKS,
Internet.
Video,
buku cempaka putih,
erlangga,
LKS, Internet.
|
Mengetahui Banda Aceh, 28 Mei 2012
Kepala SMPN 8 Banda Aceh Guru Mata Pelajaran
MAWARDI,M.Pd KARTINI S.Pd
NIP NIP